Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Turun

Riau - Harga kelapa sawit terus menunjukkan angka kurang mengembirakan bagi petani kelapa sawit di Riau. Berdasarkan hasil rapat Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Selasa (30 Maret 2010), harga TBS kelapa sawit mengalami penurunan berkisar Rp. 3,88 per kilogram.

Jika sebelumnya harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit Rp. 1.037,06 per kilogramnya, saat ini harganya menjadi Rp. 1.033,38 per kilogram untuk TBS dari pohon usia tiga tahun.

"TBS kelapa sawit memang kembali turun, namun tidak signifikan. Paling tinggi rata-rata mengalami penurunan Rp. 3 per kilogramnya. Jadi tidak begitu mengganggu kehidupan petani kelapa sawit," terang Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Ferry HC.

Menurut Ferry, penurunan harga TBS kelapa sawit ini terjadi kemungkinan disebabkan harga pasaran dunia yang juga mengalami penurunan. Hanya saja, angka pasti penurunan tersebut masih belum dikethaui. Sementara itu, harga TBS kelapa sawit yang mengalami penurunan adalah TBS kelapa sawit  sebagai berikut:
- usia tiga tahun dari Rp. 1.037,06 menjadi Rp. 1.033,38 per kilogram,
- usia empat tahun dari Rp. 1.158,36 menjadi Rp. 1.154,68 per kilogram.
- usia lima tahun dari Rp. 1.239,57 menjadi Rp. 1.235,89 per kilogram.
- usia enam tahun dari Rp. 1.275,58 menjadi Rp. 1.271,60 per kilogram,
- usia tujuh tahun dari Rp. 1.324,01 menjadi Rp. 1.320,33 per kilogram.
- usia delapan tahun dari Rp. 1.368,13 menjadi Rp. 1.361,45 per kilogram,
- umur sembilan tahun dari Rp. 1.408,44 menjadi Rp. 1.404,76 per kilogram,
- usia 10 tahun dari Rp. 1.447,95  menjadi Rp. 1.444,27 per kilogram.

"Harga TBS kelapa sawit memang berfluktuasi saat ini. Bisa saja pekan depan harga TBS kelapa sawit sudah kembali stabil atau bisa saja kembali turun. Yang jelas harga tersebut masih relatif aman."
Ferry juga menuturkan bahwa penurunan harga TBS kelapa sawit sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari petani kelapa sawit. Bagaimana penurunan harga TBS ini tidak membuat petani sawit merasa khawatir.

"Yang perlu dipikirkan terus adalah upaya meningkatkan kualitas hasi kelapa sawit itu sendiri," ujarnya lagi.***
(source: eko/new - riaupos )

Newer Post Older Post