Cenderung Naik Turun, Harga CPO Terbilang Labil
Pada sesi perdagangan kemarin, harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bergerak turun naik. Kondisi tersebut pertanda gerak harga CPO cenderung melemah.
Harga CPO Rabu (4/12/2019) kontrak pengiriman tiga bulan di bursa Malaysia Derivatif Exchange, berada di RM 2.741/ton.
Jumlah tersebut terhitung turun 6 ringgi atau terhitung melemah sebesar 0,22 persen dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Pada dasarnya, harga CPO sudah menyentuh titik jenis beli (overbought), sehingga sangat rawan terkoreksi. Akan tetapi, tidak juga terlalu banyak lantaran beberapa faktor.
Hal pertama yang menjadi pemicu ialah melemahnya ringgit terhadap dolar AS, sehingga mendukung untuk kenaikan harga CPO.
Seperti yang diketahui, harga CPO juga mempunyai hubungan terbalik dengan pergerakan mata uang Malaysia. Sebab CPO dibanderol dengan mata uang tersebut.
Pada saat ringgit melemah terhadap dolar AS, maka harga CPO juga akan lebih murah per unitnya untuk pemegang mata uang dolar.
Harga CPO yang murah, mendukung pula untuk peningkatan permintaan yang terjadi. Kemarin ringgit melemah sekitar 0,14 persen untuk nilai tukar dolar AS.
Harga CPO Rabu (4/12/2019) kontrak pengiriman tiga bulan di bursa Malaysia Derivatif Exchange, berada di RM 2.741/ton.
Jumlah tersebut terhitung turun 6 ringgi atau terhitung melemah sebesar 0,22 persen dibanding penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Pada dasarnya, harga CPO sudah menyentuh titik jenis beli (overbought), sehingga sangat rawan terkoreksi. Akan tetapi, tidak juga terlalu banyak lantaran beberapa faktor.
Hal pertama yang menjadi pemicu ialah melemahnya ringgit terhadap dolar AS, sehingga mendukung untuk kenaikan harga CPO.
Seperti yang diketahui, harga CPO juga mempunyai hubungan terbalik dengan pergerakan mata uang Malaysia. Sebab CPO dibanderol dengan mata uang tersebut.
Pada saat ringgit melemah terhadap dolar AS, maka harga CPO juga akan lebih murah per unitnya untuk pemegang mata uang dolar.
Harga CPO yang murah, mendukung pula untuk peningkatan permintaan yang terjadi. Kemarin ringgit melemah sekitar 0,14 persen untuk nilai tukar dolar AS.
Labels
Berita
Post A Comment
No comments :